Oleh : TEATER ILALANG
Naskah : RAIB
Karya : Gus Martin
Anakku raib, Ibuku raib, suamiku raib, jabatanku raib, dan kewarasaanku raib.Kemanagerangan mereka pergi. Pak
sekdes Bu sekdes hansip bantu kami.
Kami tidak bisa tenang tanpa mereka.Tenang saudara-saudara silakan berbaris dan ceritakan masalah
kalian satu persatu. Bapaklah harapan kami satu-satunya.
“
jawab pertannyan saya dengan jujur.
Benarkah sekarang ini saudara sekalian semata-mata hanya kehilangan anggota keluarga? Benarkah saudara sekalian semata-mata hanya kehilangan anak, suami, ibu, dan jabatan? Bukankah
yang hilang dari diri saudara sendiri sesungguhnya adalah kejujuran hati nurani saudara?”.
Bangun-bangun apa yang baru saja kalian
mimpikan?.
PROFIL TEATER ILALANG
Teater Ilalang merupakan salah satu
ekstrakurikuler di SMA Laboratorium Universitas Pendidikan Ganesha yang
mewadahi potensi siswa dalam bidang sastra, khususnya teater, apresiasi puisi,
dan penulisan sastra. Teater Ilalang berdiri pada 28 November 2003. Nama Teater
Ilalang dicetuskan oleh Prof. Dr. I Made Sutama, M.Pd. yang kini (2012)
berstatus sebagai Ketua Yayasan Laboratorium Universitas Pendidikan Ganesha
sekaligus Pembantu Rektor I Universitas Pendidikan Ganesha.
Teater Ilalang ingin senantiasa eksis dalam dunia sastra, khususnya
sastra pelajar. Ibarat ilalang, menjadi hamparan yang selalu tumbuh. Akarnya
bergerilya di dalam tanah, membentuk jalinan yang kuat, memunculkan harapan
baru di setiap tempat beribu alamat: dari tanah hingga sela bebatuan, dari
hutan sampai celah peradaban. Ia tumbuh dalam segala cuaca; bertahan dari
keganasan alam.
Kerimbunan ilalang memendam sebuah semangat hidup. Batangnya meliuk-liuk
ketika hempasan angin mendera. Bunganya terbang ke segenap penjuru arah membawa
benih optimisme kepada para pengembara kata, untuk dibaca, dihayati, dan
disebarkan kembali agar benih ilalang tetap lestari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar