KOMUNITAS CEMARA ANGIN
Kami merupakan
komunitas independent. Anggota kami adalah mahasiswa
khususnya pecinta sastra Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
(Basindo), Undiksha. 15 Juni
2009, sehari sebelum kegiatan Apresiasi Sastra Fakultas Bahasa dan Seni dalam
rangka mengenang Ketut Suwidja,
yang diprakarsai oleh Umbu Landu Paranggi, kami (mahasiswa pecinta sastra)
dikumpulkan oleh seorang dosen Basindo, I Made Astika. Kami baru tahu alasan kami
dikumpulkan, ternyata Prof. Dr I Made Sutama, M.Pd (selaku Dekan FBS saat itu)
menginginkan agar mahasiswa Basindo pentas dalam acara tersebut.
Maka
berlatihlah kami dan mementaskan musikalisasi puisi dengan nama Komunitas
Cemara Angin. "Cemara Angin" merupakan sebuah nama yang dikutip dari
novel "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata. “Cemara angin” menggambarkan seorang yang bertubuh tinggi,
kekar, berani, dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.
Setelah tampil dalam acara tersebut, Kami mendapat apresiasi dari Bapak Sutama
yang menyarankan agar komunitas ini tetap ada. Maka dikukuhkanlah Komunitas
Cemara Angin yang disaksikan
langsung oleh Kamboja Tua di halaman tengah Kampus Bawah Undiksha. Tepatnya pada tanggal 16 Juni 2009.
Tahun 2011, kami mulai membenahi keorganisasian. Tak hanya bergerak dibidang
sastra, juga bergerak dalam
bidang kebudayaan; sastra, teater, dan musik.
Sepanjang
perjalanan, kami pernah bergabung dalam acara Bali Emerging Writers Festival
(2013), Ikut serta dalam acara Buleleng Festival (2013), Berkolaborasi dengan
Komunitas Mahima dan Komunitas Ampas Kopi dalam pembuatan album musikalisasi
puisi “Aku Ingin Berlari” yang diterbitkan oleh Mahima Institute Indonesia
(2012), Mengikuti acara Parade Teater se-Undiksha yang dilaksanakan oleh Teater
Kampus Seribu Jendela (2013). Kami juga pernah memeroleh juara dalam beberapa
lomba, yakni Juara 2 Lomba Musikalisasi Puisi se-Buleleng dalam rangka
menyambut Pilgub Bali 2013 yang dilaksanakan oleh KPU Buleleng (2012), Juara 3
Lomba Musikalisasi Puisi se-Buleleng yang dilaksanakan oleh Komunitas Mahima
(2011), Juara 3 Lomba Musikalisasi Puisi Serangkaian Festival Sastra yang
dilaksanakan oleh HMJ PBSI,
Undiksha (2012), Juara 1 Lomba Fragmentasi Cerpen se-Bali Serangkaian Festival
Sastra yang dilaksanakan oleh HMJ PBSI, Undiksha (2014).
Kepala Suku Komunitas Cemara Angin Periode
2013/2014: Dewa Putu
Budiaryawan. Lahir di
Singaraja, 23 Februari 1994. Pernah menjadi Tim Produksi Teater Kampus Seribu
Jendela dalam STIGMA (2013), sebagai Juara 2 dalam lomba ilustrasi cerpen
tingkat umum se-Bali serangkaian Festival Sastra (2014), serta mengikuti Lomba
Monolog se-UNDIKSHA.
NASKAH: Preet...Proot
karya Ilham Yusardi (Adaptasi cerpen Pis-Pot karya Hamsad Rangkuti).
Naskah ini bercerita tentang penagkapan Lelaki yang dituduh sebagai pelaku
penjambretan kalung emas di sebuah pasar. Ia dituduh karena Saksi melihatnya berlari ditengah kerumunan
orang-orang sambil menelan sesuatu. Seketika Saksi berteriak bahwa Lelaki itu pelakunya. Mendengar itu, segera
masyarakat pasar mengeroyok Lelaki.
Untung saja tiga orang polisi datang untuk mengamankan kejadian tersebut,
sehingga Lelaki dapat diselamatkan dari amukkan warga.
Selanjutnya Lelaki dibawa ke kantor polisi bersama Saksi dan Korban. Di ruang isolasi, Lelaki diinterogasi habis-habisan. Karena
tidak mau mengaku dan memberikan barang bukti, Lelaki ditindak keras oleh polisi. Polisi
hampir kehabisan akal untuk menginterogasi Lelaki. Untuk penangan lebih cepat, maka
dibentuklah tim pencari fakta dan seorang interogator. Sejalan dengan
keterangan Saksi, maka Lelaki diberikan obat pencahar, pepaya,
dan pisang untuk mengeluarkan barang bukti dari perutnya. Sudah beberapa kali pencuri
tersebut buang hajat, tidak juga ditemukan kalung tersebut. Sampai-sampai Lelaki lemas karena kekurangan cairan
tubuh. Benarkah Lelaki sebagai pelaku penjambretan kalung
emas 15 gr milik Korban? Dimanakah barang bukti itu berada?
PARA PELAKU Lelaki: I Gst. Putu Satya Guna. Lahir di Denpasar, 25 Maret 1995. Ia pernah
mendapat Juara I Lomba Fragmentasi Cerpen se-Bali serangkaian Festival Sastra
(2014). Korban: Anak Agung Elva Surya Dewi. Lahir di Depasar, 05 April
1995. Pernah ikut bermain dalam parodi “SangkuMeriang” karya Komunitas Cemara
Angin (2013). Polisi I: I.B Made Anabiwesa. Lahir di Gianyar, 31 Oktober
1995. Ia pernah ikut bermain dalam parodi “SangkuMeriang” karya Komunitas Cemara
Angin (2013). Polisi
II: I Kadek Sakah Jaya Adi Putra. Lahir di Giarnya, 20 Oktober
1994. Ia pernah memeroleh Juara I Lomba Fragmentasi Cerpen se-Bali serangkaian
Festival Sastra (2014). Polisi
III: I Kadek Yogi Periawan. Lahir di Jembrana, 26 Maret 1995.
Pernah mengikuti Lomba Musikalisasi Puisi se-Bali oleh Komunitas Kertas Budaya. Saksi: I Wayan Agus Wiratama. Lahir di Pengembungan, 19 Agustus
1995. Pernah mendapat Juara I Lomba Fragmentasi Cerpen se-Bali serangkaian
Festival Sastra (2014). Suami
Korban: I Dw. Gd. Pujana. Lahir di Klungkung, 24 Juni 1995.
Ia pernah mengikuti Lomba Fragmentasi Cerpen Serangkaian Festival Sastra
(2014). Interogator: Putu Adi Prabawa. Lahir di Seririt, 04 April
1994. Ia pernah memeroleh Juara I Lomba Fragmentasi Cerpen se-Bali serangkaian
Festival Sastra (2014). Ia juga ikut bermain dalam MAS Komunitas Cemara Angin
2013.
PIMPINAN PRODUKSI I Gusti Ayu Ratih Sintya Dewi. Lahir di Gianyar, 24 November 1994.
Beberapa kali menjadi pimpro dalam pementasan Komunitas Cemara Angin. Selain
itu, ia juga pernah mendapat Juara 2 dalam lomba Musikalisasi Puisi se-Buleleng
(2013), dan Juara 3 lomba Musikalisasi Puisi dalam rangka Festival Sastra
(2013) oleh HMJ Basindo.
SUTRADARA Gede
Gita Wiastra. Lahir di Tabanan, 07 Mei 1993. Sebelumnya pernah menyutradarai
pementasan Komunitas Cemara Angin (2013) dalam lakon “Lautan Bernyanyi” karya
Putu Wijaya. Pernah mendapat Juara 3 Lomba Musikalisasi Puisi Serangkaian
Festival Sastra (2012) dan mengikuti beberapa lomba musikalisasi puisi lainnya.
Ia juga berproses di Komunitas Mahima.
PENATA ARTISTIK Kadek Adi Indrawan. Lahir di Gianyar,
13 Februari 1993. Ia pernah Pernah mendapat Juara 3 Lomba
Musikalisasi Puisi Serangkaian Festival Sastra (2012) dan mengikuti Lomba
Monolog se-Undiksha oleh TKSJ (2013).
PENATA CAHAYA I Made Arta Yasa. Lahir di Denpasar, 08 November 1994. Ia
pernah mendapat Juara I Lomba Fragmentasi Cerpen se-Bali serangkaian Festival
Sastra (2014).
TL: Anak Cemara Angin.
Inilah kami, Anak Komunitas Cemara
Angin. Kebersamaan dan Keberanian dalam Kreativitas. Salam budaya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar